Translate

Selasa, 15 Januari 2013

PEMBINAAN SSB AD Batik

SSB AD Batik Lebih Mementingkan Proses Daripada Hasil

| |
Ponco Suseno

Sekolah Sepak Bola (SSB) AD Batik memang masih seumur jagung karena baru dibentuk pada 14 Februari 2012. Namun, SSB ini terlahir di atas fondasi yang kuat, yakni ingin mencetak pemain bintang bermodal pembinaan berjenjang.
Manajemen ingin menjadikan AD Batik tak hanya mengejar prestasi. Hakikat didirikannya SSB ini adalah sebagai media pembinaan bagi seluruh pemain yang masih belia.
Berbekal dasar itulah, SSB yang bermarkas di Lapangan Kartopuran ini lebih mementingkan proses dibandingkan hasil akhir. Di setiap turnamen yang diikuti, para pelatih menanamkan pada 235 siswa untuk bermain sepak bola dengan baik dan benar.
“SSB kami terdaftar secara resmi di Pengcab PSSI Solo. Anak-anak di SSB kami akan diberi porsi bertanding dan latihan yang sama. Di sini tak ada tim khusus yang disiapkan mengikuti turnamen.
Anak-anak memang diwajibkan menguasai ilmu sepak bola sesuai tingkatan umur dan kemampuan yang dimiliki,” kata Sekretaris SSB AD Batik, Cahyo Nugroho, saat ditemui Espos di Lapangan Kartopuran, Solo, Rabu (9/1).
Dasar pembentukan SSB tersebut sudah diinformasikan ke seluruh siswa dan paguyuban orangtua. Dengan demikian, para siswa dan orangtua tak perlu kaget menerima hasil akhir saat AD Batik mengarungi berbagai turnamen bergengsi di Soloraya.
“Meski terbilang baru berdiri, kami sering menempati peringkat empat besar. Kali terakhir, kami meraih empat besar di Zetle Mayer Cup di Karanganyar beberapa waktu lalu,” kata Cahyo.
Pelatih Berpengalaman
Ratusan siswa AD Batik ditangani beberapa pelatih berpengalaman, seperti Sarojo (kepala pelatih), Ahmad Zen (asisten), Desta (asisten), Udin (asisten), Doni (asisten) dan Dian Rompi (pelatih kiper). Agar lebih fokus dalam memberikan materi, masing-masing pelatih yang sebagian besar telah bersertifikat itu hanya dibebani mengasuh anak maksimal satu tim, [10-15 siswa]. Setiap tiga bulan sekali, seluruh pelatih memberi laporan hasil latihan kepada manajemen.
“Untuk menjadi siswa di SSB Batik ini hanya ditarik iuran per bulan senilai Rp20.000. Anak-anak menjalani latihan rata-rata tiga kali dalam sepekan. Materi yang diajarkan dari tingkat dasar,” katanya.
Dalam menjalankan tugasnya, manajemen mengaku tidak memperoleh bayaran.  Mereka menjalani tugasnya mengurusi segala kebutuhan SSB dengan ikhlas. Loyalitas menjadi menu utama yang dilakukan manajemen dan pelatih dalam membesarkan SSB AD Batik. Dilihat dari namanya, AD Batik ini kepanjangan dari Angkatan Darat Batik.

2 komentar:

  1. Alamat dan contact person minta dunk?
    Cara daftar ke ssb ini gimana ya? [τ̲̅н̲̅a̲̅и̲̅κ̲̅ ({}) ч̲̅o̲̅u̲̅]

    BalasHapus
  2. Alamat dan contact person minta dunk?
    Cara daftar ke ssb ini gimana ya? [τ̲̅н̲̅a̲̅и̲̅κ̲̅ ({}) ч̲̅o̲̅u̲̅]

    BalasHapus